Ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tabanan makin meningkat di tengah pandemi COVID-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tabanan, dalam rentang waktu Januari hingga Maret 2020 jumlah kasus DBD di Kabupaten Tabanan tercatat sebanyak 158 kasus. Angka ini mendekati jumlah kasus yang terjadi selama tahun 2019 yaitu 172 kasus. Pemerintah menghimbau masyarakat selain melakukan tindakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 agar tetap waspada mengantisipasi bahaya penyakit DBD, sebab penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini sangat berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Memperingati hari Demam Berdarah Nasional yang jatuh pada tanggal 22 April 2020, Humas BRSUD Tabanan memberikan informasi tentang pencegahan DBD melalui pembagian leaflet kepada pasien dan pengunjung poliklinik. Pemberian informasi dengan pembagian leaflet bertujuan untuk mematuhi physical distancing ditengah pandemi COVID-19 namun tetap mengingatkan masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD sehingga penyebaran kasus DBD bisa ditekan dan tidak semakin meluas.

Dalam penanganan DBD diperlukan peran serta masyarakat untuk menekan jumlah kasus tersebut. Oleh karena itu, program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. 3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk demam berdarah dengan cara : 1) Menguras, yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah. Plus cara lain dengan kegiatan pencegahan DBD, seperti: 1) Menaburkan bubuk larvasida  pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat anti nyamuk; 3) Memasang kawat kasa pada jendela & ventilasi; 4) Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

Mengingat saat ini curah hujan masih cukup tinggi dan kasus DBD sudah terkonfirmasi ada di beberapa desa di Kabupaten Tabanan, masyarakat diharapkan tetap memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal guna mengantisipasi kasus DBD. Di tengah pandemi COVID-19 ini, masyarakat dapat memanfaatkan waktu di rumah untuk melakukan kegiatan PSN secara mandiri bersama keluarga dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. Selain menjaga kebersihan, masyarakat juga harus mengenali gejala penyakit DBD. Jika terdapat salah satu anggota keluarga yang mengalami demam tinggi secara terus menerus, maka segera diperiksakan ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Ayo lakukan PSN, Ingat Demam Berdarah, Ingat 3M Plus”