PENYULUHAN “POLA MAKAN ANTI-INFLAMASI UNTUK PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA”

Rabu, 26 Februari 2025 PKRS RSUD Tabanan melaksanakan kegiatan Penyuluhan terkait Pola Makan Anti-Inflamasi untuk Pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu dr. Ida Bagus Tatwa Yatindra, Sp.U.
BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) adalah pembesaran jinak kelenjar prostat yang umum terjadi pada pria usia lanjut. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan berkemih seperti sering kencing, aliran urin melemah atau terputus-putus, kesulitan memulai atau menghentikan berkemih, dan perasaan tidak lampias setelah berkemih. BPH umumnya terjadi pada pria usia 50 tahun ke atas yang disebabkan oleh perubahan hormon (terutama testosteron dan dihidrotestosteron). Beberapa faktor risiko BPH yaitu riwayat keluarga, obesitas dan gaya hidup kurang sehat. Adapun makanan yang direkomendasikan bagi pasien BPH yaitu ikan segar, tempe, tahu, edamame, susu kedelai, tomat, anggur, alpukat, bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan teh hijau. Sedangkan makanan yang perlu dihindari oleh penderita BPH yaitu makanan berbahan dasar tepung seperti roti, jajan, mie, bakso, gorengan, kerupuk, keripik, jeroan, kulit, lemak hewan dan kopi.

#TabananEraBaru
#TabananAmanUnggulMadani
#RSUDTabananWeCare