ANTIBODI.  PERLINDUNGAN TERBAIK HADAPI ANCAMAN VIRUS KORONA.

Virus korona hanya menular bila terjadi kontak langsung dengan orang yang sudah lebih dulu mengidap korona. Virus korona menyebar dari manusia kemanusia lewat batuk, bersin, atau kontak dekat. Namun apabila seseorang memiliki antibodi yang kuat, maka virus korona tidak bias melumpuhkan tubuh.

Banyak orang nggak sadar pentingnya “ANTIBODI”. Orang panic dengan mendapatkan masker atau “hand sanitizer”, tapi semestinya kita lebih panic kalau “ANTIBODI” kita hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin bias kita hindari.

Point penting yang harus diketahui:

  1. Virus itu hanya bias dikalahkan oleh “ANTIBODI”
  2. “Antibodi” di dalam tubuh itu, kadang banyak kadang sedikit.
  3. Supaya produksi “anti bodi” banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur di Sinar Matahari Pagi.
  4. Virus itu ngga mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada. Contohnya kalau bersin, bias dipastikan ada virus di situ. Bersin indikasi tubuh menolak virus atau kotoran yang mau masuk dalam tubuh.
  5. Kalau berhasil tembus kehidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.
  6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah “antibodi” keluar dari pabrik untuk ‘perang’ melawan virus.
  7. Kelemahan virus itu sama sabun. Kalau tidak ada “hands sanitizer”, pakai sabun apa saja bisa, bahkan sabun cuci piring juga bisa. Dlm 3-5 menit, virus akanmatisamasabun.
  8. Selama 14 hari “antibodi” kita akan merekam virus ini dan disimpan dlm *selmemori* di otak.
  9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dlm 24 jam (ngga perlu menunggu 14 hari lagi).

Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dgn meyakinkan

“STOCK ANTIBODI”  cukup, alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan paling mudah adalah berjemur di Sinar Matahari.

Sumber vitamin C dan E terdapat pada Buah2an, kacang2an dan sayur2an, antara lain:

  • Jeruk Manis/nipis
  • Tomat
  • Jambu Biji
  • Kacang Tanah
  • KacangHijau
  • Bayam
  • Pucuk Melinjo
  • Pucuk Kates.

Terus semangat berusaha melawan Virus Covid 19 & jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberi kesehatan, kekuatan, dan keselamatan kita sekeluarga, dan segenap bangsa Indonesia.

Berbagai Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Imunitas tubuh harus dijaga dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit.

Daya tahan tubuh atau sistem imun yang baik dapat melindungi kita sejak pertama kali kuman penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk mencegah kita jatuh sakit, terutama di masa mewabahnya virus Corona seperti sekarang.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Termasuk menerapkan pola hidup sehat, menghindari stres, hingga mengonsumsi suplemen agar sistem kekebalan tubuh tetap prima.

Menerapkan Pola Hidup Sehat

Agar imunitas tubuh dapat bekerja dengan optimal sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit, penting untuk menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh:

  • Perbanyak makan sayur dan buah. Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Penelitian menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Hal ini karena vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
  • Cukupi istirahat. Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting untuk mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia Anda. Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam, dan remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
  • Hindari stress. Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Anda perlu mengelola stres dengan baik untuk menghindari penurunan fungsi kekebalan tubuh.
  • Rutin berolahraga. Disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Salah satu olahraga yang murah dan mudah untuk dilakukan adalah berjalan kaki.
  • Hindari rokok dan alcohol. Paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia. Sementara untuk perokok yang juga pecandu alkohol, risiko untuk terkena infeksi paru akan semakin besar.

Menerapkan pola hidup sehat merupakan langkah terbaik dalam menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.