Setelah melahirkan, Ibu disarankan memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Bukan semata-mata untuk memberikan makanan namun sekaligus memberikan minuman bagi si bayi. Ini karena ASI eksklusif adalah makanan terbaik yang juga dapat memberikan banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Namun, apakah Ibu sudah memahami dengan baik seputar ASI eksklusif ?. Dalam penyuluhan yang diberikan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Anik Mahayani, Sp.A memberikan informasi yang akan menjawab keingintahuan Ibu dan keluarga mengenai pemberian ASI eksklusif.

ASI eksklusif yang keluar pertama kali yang disebut cairan kolostrum adalah ASI dengan warna bening agak kekuningan. Meski warnanya tidak terlihat seperti susu pada umumnya, tapi sebaiknya jangan membuang cairan ASI pertama ini. Pasalnya, kolostrum dari ASI eksklusif adalah cairan yang memiliki banyak zat gizi penting di dalamnya. Kandungan zat gizi di dalam kolostrum ASI eksklusif adalah vitamin A, antibodi, serta sel darah putih, yang baik untuk bayi. Setelah cairan kolostrum habis, cairan ASI kemudian akan berubah menjadi warna putih susu. Tak kalah dengan kolostrum, ASI, termasuk juga ASI eksklusif adalah makanan sekaligus minuman bayi dengan sejumlah zat gizi baik.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) ke bayi yang baru lahir sampai usianya 6 bulan. Selama kurun waktu 6 bulan tersebut, bayi hanya diperbolehkan menerima ASI dan tidak diberikan makanan atau minuman lainnya, termasuk air putih. Baru setelah usia bayi di atas 6 bulan, boleh mulai diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan lain dengan tetap masih memberikan ASI. Hal ini disebut sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).