BRSUD Kabupaten Tabanan menyelenggarakan pelatihan pengambilan swab bagi petugas medis dan laboratorium. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu 18 – 20 Mei 2020 bertempat di Ruang Pertemuan BRSUD Kabupaten Tabanan. Pelatihan pengambilan swab ini bertujuan untuk memaksimalkan kapasitas tenaga kesehatan khususnya analis maupun perawat dalam penanganan COVID-19. Mereka yang dilatih akan sangat membantu dalam mempercepat proses pengambilan swab, mengingat sebelumnya pengambilan sampel swab hanya dilakukan oleh dokter spesialis THT. Pelaksanaan pelatihan ini tetap memperhatikan physical distancing dan membatasi jumlah peserta yang hadir sebanyak 10 orang dalam sekali pelatihan. Narasumber dalam pelatihan ini adalah dokter spesialis THT BRSUD Kabupaten Tabanan dengan materi pelatihan tentang prosedur pengambilan swab nasofaring dan orofaring.

Sebelum kegiatan pengambilan spesimen dilaksanakan, harus memperhatikan universal precaution atau kewaspadaan universal untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien ke paramedis maupun lingkungan sekitar. Kewaspadaan universal tersebut meliputi:

  1. Pastikan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun/desinfektan sebelum dan sesudah tindakan.
  2. Menggunakan APD

Melihat situasi saat ini, mekanisme penularan masih dalam investigasi maka APD yang digunakan untuk pengambilan spesimen adalah APD lengkap dengan menggunakan masker minimal N95.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengambilan swab nasofaring dan orofaring, yaitu pasien harus kooperatif, pastikan bahwa ruangan memiliki sumber pencahayaan yang baik, dan sebelum pasien di swab pastikan pasien untuk tidak minum.